Tentang Fiil

Pengertian Fiil
Fi'il ialah kalimat (kata)yang menunjukkan makna mandiri dan disertai dengan pengertian zaman. (Dengan kata lain, fi'il ialah kata kerja).
Contoh : ﻜﺘﺏ = sudah menulis; ﻴﻜﺘﺐ = dia akan atau sedang menulis; ﺍﻜﺘﺐ = tulislah! ﻴﺄﻜﻞ = dia akan atau sedang makan; ﺍﻜﻞ = sudah makan; Dan sebagainya.
Fi'il itu dapat diketahui dengan melalui huruf qad, sin, saufa dan ta ta-nits yang di-sukun-kan. Maksudnya : Fi'il dpat dibedakan dari isim, dan huruf, yaitu dengan masuknya:
1. Qad, contoh : ﻘﺪﺍﻔﻠﺢﺍﻠﻤﯝﻤﻨﻮﻦ = sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Al Mu-minum :1) ﻘﺪﻴﻘﻮﻢﺰﻴﺪ = kadang-kadang Zaid berdiri.
2. Sin, contoh : ﺴﻴﻘﻮﻞﺍﻠﺴﻔﻬﺍﺀ = orang-orang yang kurang akalnya akan mengatakan ...(Al Baqarah :1-2)
3. Saufa, contoh : ﺴﻮڧﺘﻌﻠﻤﻭﻦ = kamu sekalian kelak akan mengetahui. (Al Takatsur: 4)
4. Ta ta-nits yang disukukan, contoh: ﺠﺍﺀٺﺤﻠﻴﻤﺔ = Halimah telah datang. ﻘﺍﻤٺﻫﻨﺪ = Hindun telah berdiri. Atau boleh juga seperti contoh di bawah ini: ﻘﺪﻗﺍﻤٺﺍﻠﺼﻼﺓ = sesungguhnya telah berdiri salat ﻂﻠﻌٺﺍﻠﺸﻤﺲ = matahari telah terbit.
Perlu diketahui bahwa tanda fi'il dengan huruf qad itu bisa masik kepada fi'il madhi artinya tahqiq, (sesungguhnya atau untuk menyatakan sesuatu) dan bisa juga masuk kepada fi'il mudhari'; artinya kadang-kadang. Lafazh saufa dan sin khusus untuk fi'il mudhari' zaman mustaqbal (masa akan datang). Ada pun fungsinya ialah, saufa untuk menyatakan masa yang akan datang (lil ba'iid); sedangkan sin untuk menyatakan masa yang akan datang (lil qariib).
Macam Fiil
Fiil terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
1. Fiil Madhi, yaitu fiil atau kata kerja yang menjelaskan tentang masa lampau. Adapun ciri-ciri dari fiil madhi:
• Biasanya di tulis di awal kalimat
• Sering menggunakan harakat fatha
Eq: ﻨﺼﺭ, ﺠﻠس
dalam kalimat, ﺠﻠسﺍﺤﻤﺪﻋﻠﯽﻴﺭﺴﯥ
2. Fiil Mudhari, yaitu kata yang kedua dari fiil madhi dalam tasrif istilahi. Fiil mudhari menunjukan pengertian masa sedang/akan datang. Dalam kalimat fiil berkedudukan sebagai predikat.
Adapun ciri-ciriny adalah:
• Biasanya diikuti dengan fail.
• Digunakan untuk menyusun kalimat sempurna.
Eq: ﻴﺘﻌﻠﻢ,ﻴﻨﺼﺮ,ﻴﺠﻠﺲ
dalam kalimat,ﺴﻠﻴﻤﺍﻦﺴﻴﺍﺭﺓ ﻴﺭﻜﺐ
3. Fiil Amri, yaitu fiil atau kata kerja yang merupakan kalimat perintah. Merupakan kata ke 6 dalam tashrif istilahi. Dalam fiil ini terdapat fail/subyek tersembunyi yang tidak boleh diucapkan.
Adapun ciri-cirinya adalah:
• Huruf akhirnya di akhiri dengan sukun.
• Diikuti dengan fail.

Eq: ﺍﺠﻠﺲ,ﺍﺭﺤﻢ

dalam kalimat, ﺸﺍﻫﺪﺘﻠﻚﺍﻠﺤﻴﻮﺍﻨﺍﺖ ﻴﺍﺼﺍﻠﺢ

Macam-macam pola tasrif

Diketahui bahwa ﻔﻌﻞ paling sedikit terdiri dari tiga huruf seperti (ﻜﺘﺏ ). Kemudian di tambah satu huruf, dua huruf, atau tiga huruf. Yang mendapat tambahan satu huruf ( ﺍﻟﻤﺰﻴﺪﺐﺤﺮﻒ ) seperti pada kalimat ini:
( ﺤﺮﻢ ﷲ ﺍﻠﺮﺑﺍ ← ﺤﺮﻢﺍﻠﺮﺑﺍ )

Ada 3 bentuk dari ﺍﻟﻤﺰﻴﺪﺐﺤﺮﻒ yaitu:
ﺍﻠﻤﺼﺪﺮ ﺍﻠﻐﻌﻞﺍﻠﻤﻀﺍﺮﻉ ﺍﻠﻐﻌﻞﺍﻠﻤﺍﻀﯥ
ﺇﻔﻌﺍﻻ ﻴﻔﻌﻞ ﺍﻔﻌﻞ
ﺘﻔﻌﻴﻼ, ﺘﻔﻌﻠﺔ ﻴﻔﻌﻞ ﻔﻌﻞ
ﻔﻌﺍﻻ, ﻤﻔﺍﻋﻠﺔ ﻴﻔﺍﻋﻞ ﻔﺍﻋﻞ

Dan berdasarkan bentuk dari ke-3(ﺍﻟﻤﺰﻴﺪﺐﺤﺮﻒ ) ini dapat dibuat pola-pola tasrif yang pada dasarnya merupakan kata kerja atau Fiil (ﻔﻌﻞ ).








Tasrif bentuk pertama
Eq:
ﺇﻔﻌﺍﻻ ﻴﻔﻌﻞ ﺍﻔﻌﻞ
ﺇﺨﺮﺍﺠﺍ ﻴﺨﺮﺝ ﺃﺨﺮﺝ
ﺇﻨﻔﺍﻖ ﻴﻨﻔﻖ ﺃﻨﻔﻖ
ﺇﻘﺍﻤﺔ ﻴﻘﻴﻢ ﺃﻘﺍﻢ

Dalam membentuk tasrif

Contoh cerpen yang menggunakan Fiil

اَلنَّخْلُ أَثْمَرَ السَّنَةَ مَرَّتَيْنِ

مَرَّ أَحَدُ مُلُوْكِ الْفُرْسِ بِشَيْخٍ فَانٍ يَغْرِسُ نَخْلاً وَقَدْ بَلَغَ مِنْ عُمْرِهِ الثَّمَانِيْنَ. فَقَالَ لَهُ مُسْتَغْرِبًا: "أَتُؤَمِّلُ أَنْ تَأْكُلَ مِنْ ثَمَرِ هَذَا النَّخْلِ, وَهُوَ لاَ يَحْمِلُ إِلاَّ بَعْدَ السِّنِيْنَ؟" فَقَالَ: "أَيُّهَا الْمَلِكُ السَّعِيْدُ, غَرَسَ السَّابِقُوْنَ فَأَكَلْنَا, أَفَلاَ نَغْرِسُ لِيَأْكُلَ اللاَحِقُوْنَ؟" فَقَالَ الْمَلِكُ: "وَاهًالَكَ!" وَأَعْطَاهُ دِيْنَارًا, فَأَخَذَهُ وَقَالَ: "أَيُّهَا الْمَلِكُ الْكَرِيْمُ مَاأَعْجَلَ ثَمَرَ هَذَا النَّخْلُ!" فَاسْتَحْسَنَ جَوَابَهُ, وَقَالَ: "زِهْ, وَأَعْطَاهُ دِيْنَارًا آخَرَ" فَأَخَذَهُ, وَقَالَ: "أَيُّهَا الْمَلِكُ الْعَظِيْمُ وَأَعْجَبَ مِنْ كُلِّ سَيْئٍ أَنَّ النَّخْلَ أَثْمَرَ السَّنَةَ مَرَّتَيْنِ!" فَازْدَادَ الْمَلِكُ اسْتِغْرَابًا وَأَعْطَاهُ دِيْنَارًا آخَرَ.

ثُمَّ جَرَّ الْحَدِيْثُ بَيْنَهُمَا أَذْيَالَهُ, وَجَعَلَ الْمَلِكُ يَسْتَطْلِعُ مَاعِنْدَهُ مِنَ الأَخْبَارِ فيِ شَأْنِ الْمَزْرُوْعَاتِ, كَأَنَّهُ يُبَاشِرُهَا مِنْ صِغَرِهِ, وَلَمْ يَزَلْ بِهِ حَتَّى آذَنَتِ الشَّمْسُ, فَهَبَّ بِالإِنْصِرَافِ وَدَعَا لِلشَّيْخِ بِطُوْلِ الْبَقَاءِ وَعَوْدِ اللِّقَاءِ.

Search This Blog


ShoutMix chat widget